Pemahaman Class dan Objek Dalam ActionScript 3.0

Class and Object

Ilustrasi berikut mungkin bisa membantu untuk memahami apa itu class dan objek dalam ActionScript.

Bayangkan kita akan membangun sebuah pesawat terbang, sepenuhnya membangun dari awal. Kita tentunya tidak akan langsung pergi ke toko logam dan memulai pengelasan. Tentunya kita harus membuat dan menyusun blueprint untuk membuat desain pesawat terlebih dahulu. Dan mengingat bahwa kita benar-benar membangun pesawat dari awal, tidak hanya satu blueprint utama yang kita buat, namun beberapa blueprint untuk masing-masing bagian pesawat seperti roda, sayap, kursi dan sebagainya. Setiap cetak biru akan menggambarkan bagian tertentu secara konseptual dan sesuai dengan bagian yang sebenarnya fisik pesawat yang akan dihasilkan nantinya. Untuk membangun pesawat, kita akan memproduksi masing-masing bagian secara individual, dan kemudian mengumpulkan mereka sesuai dengan blueprint utama dan merakitnya menjadi sebuah pesawat yang utuh.

Sama halnya dengan pesawat, program ActionScript yang berjalan adalah sekelompok objek yang dikumpulkan berdasarkan satu set kelas (class). Sedangkan objek-objek dalam ActionScript mewakili dua hal, yaitu objek nyata dan konsep tidak berwujud dalam sebuah program. Sebagai contoh, sebuah objek mungkin mewakili angka dalam perhitungan, objek yang lain merupakan tombol dalam tampilan antarmuka pengguna, atau bahkan mewakili efek blur pada gambar. Obyek adalah perwujudan, atau contoh dari kelas (class). Class merupakan cetak biru yang diatasnya objek-objek berdiri atau didasarkan.

Langkah pertama dalam menulis program baru adalah menentukan kelas (class). Setiap class menjelaskan dalam bentuk kode, baik karakteristik dan jenis tertentu dari objek. Beberapa class dalam program harus ditulis dari awal, sementara yang lain disediakan oleh ActionScript dan berbagai runtimes Flash. Class yang ditulis dari awal (dikenal sebagai custom class) digunakan untuk membuat konten jenis khusus, seperti form order untuk aplikasi belanja, mobil dalam permainan balap, atau pesan dalam aplikasi chat. Sebaliknya, class yang disediakan oleh ActionScript dan berbagai runtimes Flash (dikenal sebagai built-in class) digunakan untuk melakukan tugas-tugas mendasar seperti membuat nomor dan teks, memainkan suara, menampilkan gambar, mengakses jaringan, dan menanggapi masukan pengguna. Dari class pada program inilah kita membuat objek dan memberitahu apa-apa saja yang akan dilakukan objek-objek tersebut. Apapun yang dilakukan oleh objek-objek tersebut menentukan perilaku program.

Read More

Konsep Dasar ActionScript 3.0

ActionScript 3.0
Sebuah program adalah suatu set instruksi tertulis untuk dapat dieksekusi atau dijalankan oleh komputer atau aplikasi perangkat lunak. Instruksi-instruksi dari program tersebut merupakan teks yang ditulis dan dapat dibaca oleh manusia, yang disebut source code, atau hanya disebut dengan code. Orang yang menciptakan sebuah program disebut programmer, seorang coder, atau seorang pengembang.

Setiap program ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu, sama halnya seperti buku yang ditulis dalam bahasa tertentu (Bahasa Indonesia, Inggris, Rusia, dan Jepang, dll. ).  Bahasa pemrograman seperti ActionScript 3.0 pun memiliki aturan penulisan syntax dan tata bahasa yang harus digunakan secara baik oleh para programmer untuk dapat membentuk instruksi yang diberikan dalam program.

ActionScript 3.0 adalah sebuah bahasa OOP (object-oriented programming) untuk membuat aplikasi dan konten multimedia untuk dijalankan di klien Flash runtimes (seperti Flash Player dan Adobe AIR).  Dengan sintaks yang merupakan turunan Java dan C#, ActionScript seharusnya sudah familiar untuk para programmer berpengalaman.

Sebagai contoh, kode berikut menciptakan variabel yang bernama width, bertipe data int (bermakna integer), dan ditetapkan bernilai 25:

var width:int = 25; 

Code berikut membuat perulangan sampai dengan 10:

for (var i:int = 1; i <= 10; i++) {
 // Kode-kode disini akan dijalankan sebanyak 10 kali
}

Dan code berikut ini sebuah class dengan nama Product:

public class Product {
 var price:Number;
 public function Product() {
  //...
 }
 public function doSomething():void {
  //...
 }
}

Lalu tool apakah yang dibutuhkan untuk dapat membuat program ActionScript 3.0?

Kode-kode ActionScript adalah kode program yang ditulis dalam format plain text biasa, karena itulah sebuah program ActionScript dapat ditulis dengan hanya sebuah text editor sederhana seperti Notepad misalnya. Namun, kebanyakan para programmer ActionScript menulis kode menggunakan satu (atau keduanya) dari dua alat bantu komersial produk Adobe Sistem Incorporated: Flex Builder dan Flash authoring tool seperti Adobe Flash CS3, 4, 5, dst.

Sebelum program ActionScript dapat dieksekusi atau dijalankan oleh Flash runtime, ia harus dikonversi dari code ActionScript 3.0 yang dapat dibaca oleh manusia menjadi kode-kode dengan format binary yang bisa dimengerti oleh Flash runtime yang dikenal dengan ActionScript bytecode, atau ABC. Namun ini belum cukup, ActionScript bytecode tidak dapat langsung dieksekusi oleh Flash runtimes; ia harus dibungkus dalam sebuah wadah file binary yang dikenal sebagai sebuah file .swf File .swf ini menyimpan file bytecode dan aset-aset media tertanam yang diperlukan oleh program ActionScript pada file berformat Flash atau .swf. Proses mengkonversi sebuah program ActionScript program menjadi bytecode inilah dikenal dengan istilah mengkompilasi program (compile) atau sering juga disebut dengan istilah publish.

Read More

Snippet Pembuatan Class ActionScript 3.0 dan Extend

Pembuatan class (myClass.as):

package {
 public class myClass
 {
  public function sayHello():void {
   trace("hello");
  }
 }
}

Pembuatan extend (mySubClass.as):

package {
 public class mySubClass extends myBaseClass {
  public function sayGoodbye():void {
   trace("goodbye");
  }
  override public function sayHello():void {
   trace("This is a trace!");
  }
 }
}
Read More
Powered By Blogger · Designed By Seo Blogger Templates